Hadirmu bagaikan minyak kasturi
Suguhkan aroma semerbak mewangi
Kau setia menunggu perjalanan diri
Meniti langkah mencari jalan pasti
Tiada guna diri meraba gapai puji
Sia-sia hasrat menapak penuhi janji
Segala tindak kian larut dalam sunyi
Ukiran seribu niat, nyata terdustai
HadirMu sudah tak bisa ku maknai
Merambat perlahan menjauhi mimpi
Gerah meradang, tiada memiliki arti
Menempuh titah, jelas telah ternodai
Sungguh angkuh bisikan keegoisan diri
Campur adukan risalah tuntunan sejati
Samarkan kesempatan bisikan nurani
Menanam tindak dapatkan murka Ilahi
Sepantasnya cerca kelam hadir pasti
Sepantasnya pula azab menghampiri
Aku hanyalah insan tak mengenal budi
Dipinjami hanya untuk pelengkap alibi
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Suguhkan aroma semerbak mewangi
Kau setia menunggu perjalanan diri
Meniti langkah mencari jalan pasti
Tiada guna diri meraba gapai puji
Sia-sia hasrat menapak penuhi janji
Segala tindak kian larut dalam sunyi
Ukiran seribu niat, nyata terdustai
HadirMu sudah tak bisa ku maknai
Merambat perlahan menjauhi mimpi
Gerah meradang, tiada memiliki arti
Menempuh titah, jelas telah ternodai
Sungguh angkuh bisikan keegoisan diri
Campur adukan risalah tuntunan sejati
Samarkan kesempatan bisikan nurani
Menanam tindak dapatkan murka Ilahi
Sepantasnya cerca kelam hadir pasti
Sepantasnya pula azab menghampiri
Aku hanyalah insan tak mengenal budi
Dipinjami hanya untuk pelengkap alibi
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar