Tak mampu lagi kugenapi bilangan
Tak sanggup lagi kupenuhi panggilan
Tak kuasa lagi kusingkirkan godaan
Jiwa pendosa semakin kokoh bertahan
Tempatkan jejak kelam dalam keangkuhan
Pijaran pintu berkah akhirnya kuabaikan
Cahaya karunia nyata kukesampingkan
Kelakar pongah kerap kujadikan tumpuhan
Merintis perilaku terberai kesombongan
Merangkum kisah dalam sejuta cercaan
Tiada guna rasanya jiwa melanglang
Teramat sia-sia setangkup niat terpancang
Watak berangas kian hari kian meradang
Mengurai tindak nyata tertera pincang
Berjibaku memuja rasa, jiwa terkekang
Tak kuasa lagi kubelenggu watak jumawa
Melawan kehendak rontokan sejuta etika
Mengumbar kias kata menantang logika
Bulan penuh berkah seolah menjadi siksa
Jauhi janji seribu bulan siap untuk bersua
Gerah rasanya membohongi sejuta nikmat
Jenuh rasanya sembunyikan watak sesat
Menantang dera hukuman datang tersemat
Setia mengagungkan kekufuran noda pekat
Menempatkan diri sebagai insan terlaknat
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tak sanggup lagi kupenuhi panggilan
Tak kuasa lagi kusingkirkan godaan
Jiwa pendosa semakin kokoh bertahan
Tempatkan jejak kelam dalam keangkuhan
Pijaran pintu berkah akhirnya kuabaikan
Cahaya karunia nyata kukesampingkan
Kelakar pongah kerap kujadikan tumpuhan
Merintis perilaku terberai kesombongan
Merangkum kisah dalam sejuta cercaan
Tiada guna rasanya jiwa melanglang
Teramat sia-sia setangkup niat terpancang
Watak berangas kian hari kian meradang
Mengurai tindak nyata tertera pincang
Berjibaku memuja rasa, jiwa terkekang
Tak kuasa lagi kubelenggu watak jumawa
Melawan kehendak rontokan sejuta etika
Mengumbar kias kata menantang logika
Bulan penuh berkah seolah menjadi siksa
Jauhi janji seribu bulan siap untuk bersua
Gerah rasanya membohongi sejuta nikmat
Jenuh rasanya sembunyikan watak sesat
Menantang dera hukuman datang tersemat
Setia mengagungkan kekufuran noda pekat
Menempatkan diri sebagai insan terlaknat
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar