Siapa yang tak ingin merasakan kehangatan
Siapa yang tak merindukan belaian mesra
Sehina wujud akan posisi keberadaban rasa
Pasti mengiginkan uluran tulus dalam dekapan
Bulir mahkota bulan indah membalur raga
Menyirami pernik mutiara dalam karunia
Bias ketetapan merangkum ketenangan jiwa
Hanyutkan diri berpasrah panjatkan doa
Bulan penuh rahmatan berseloroh indah
Merangsang jiwa menghadap pintu berkah
Bagaikan candu menikmati rasa makin meliar
Menambah gairah kekhusyukan untuk ikhtiar
Siapa yang tak merindukan belaian mesra
Sehina wujud akan posisi keberadaban rasa
Pasti mengiginkan uluran tulus dalam dekapan
Bulir mahkota bulan indah membalur raga
Menyirami pernik mutiara dalam karunia
Bias ketetapan merangkum ketenangan jiwa
Hanyutkan diri berpasrah panjatkan doa
Bulan penuh rahmatan berseloroh indah
Merangsang jiwa menghadap pintu berkah
Bagaikan candu menikmati rasa makin meliar
Menambah gairah kekhusyukan untuk ikhtiar
Rasa tertunduk tanpa meraih gamang
Melihat canda mesra sang bintang-bintang
Kunikmati gurauan tulus dengan jiwa telanjang
Singkirkan tanda ganjalan mulai meremang
Di atas tanah lapang penuh bunga rerumputan
Kubaringkan seonggok raga rentah tak berdaya
Melihat canda mesra sang bintang-bintang
Kunikmati gurauan tulus dengan jiwa telanjang
Singkirkan tanda ganjalan mulai meremang
Di atas tanah lapang penuh bunga rerumputan
Kubaringkan seonggok raga rentah tak berdaya
Kutemukan pijaran pengusik kesadaran sukma
Merangkum tindak sujudkan jiwa penuh kepasrahan
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Merangkum tindak sujudkan jiwa penuh kepasrahan
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar