Sekelumit tanya pekat erat tergenggam
Merinai rindu berbaring di atas sekam
Ada tanda membuka pintu malam
Menyisir kemelut jiwa nan seram
Tungku pembakar siap di pangkuan
Tinggal melengkapi bunga setaman
Teriring kemenyan penuntas rajam
Memijarkan pernik cahaya bersulam
Seringai menghiasi decak langkah
Tebarkan aroma ganda wewangian
Kegelapan malam menerkam gerah
Meredam hasutan momok kesepian
Tarian gerak jemari lincah beriringan
Menari rancak ikuti irama menghisap
Asap kemenyan kerap tebarkan ratap
Ciptakan simbol adanya tanda kehausan
Ganda kemenyan terasa santer
Rontokan nyali berwajah rupawan
Hasrat terbelenggu jiwa makin meliar
Saksikan dera ucap mesra di suguhkan
Duhai pemilik nyawa penasaran!
Hadirlah melengkapi longlongan jiwa
Ajari hasratku mendekap kehangatan
Bantu aku untuk melupakan kemelut cinta
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar