Kau rela menjadi pelitaku
Menjadi penerang di kala aku pilu
Mengarahkan aku tuk melangkah
Di saat diri ini merasakan gundah
Senyummu mengulas saat menerangiku
Tiada rasa sesal mengutuk hatimu
Pinjaran sinarmu selalu memukau
Tak lenggang tuk menyambangi sukmaku
Kau adalah asmara sejatiku
Di antara kurun masa yang berlalu
Aku acap kali menoreh luka di hatimu
Namun engkau tetap tersenyum untukku
Walau cahayamu tak secerah purnama
Tapi setidaknya engkau bisa setia
Selalu ada dan menemani ku
Saat aku terlena menemui jalan buntu
Walau pancaranmu tak seterang surya
Namun setidaknya !!
Kau mampu memberi cahaya pada jiwaku
Menerangi segala keinginan dan harapanku
Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Menjadi penerang di kala aku pilu
Mengarahkan aku tuk melangkah
Di saat diri ini merasakan gundah
Senyummu mengulas saat menerangiku
Tiada rasa sesal mengutuk hatimu
Pinjaran sinarmu selalu memukau
Tak lenggang tuk menyambangi sukmaku
Kau adalah asmara sejatiku
Di antara kurun masa yang berlalu
Aku acap kali menoreh luka di hatimu
Namun engkau tetap tersenyum untukku
Walau cahayamu tak secerah purnama
Tapi setidaknya engkau bisa setia
Selalu ada dan menemani ku
Saat aku terlena menemui jalan buntu
Walau pancaranmu tak seterang surya
Namun setidaknya !!
Kau mampu memberi cahaya pada jiwaku
Menerangi segala keinginan dan harapanku
Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar