Duhai hatiku yang penuh bimbang
Mengapa kau harus berputus asa
Mencela segala dera yang datang
Mengolok-olok prihal yang tak berkenan
Dimanakah ketegaranmu wahai hatiku
Bukankah hujatan yang menghujam
Itu ibarat kasih yang tertunda
Itu wujud rasa sayang yang terabaikan
Dimana letak kesadaranmu
Apakah engkau harus menyerah
Apakah kau abaikan segala tujuan
Bukankah itu sebagai pembelajaran
Keletihan yang engkau rasakan
Tak sebanding dengan keletihan hati mereka
Mereka tak bosan mengkais makna
Tak letih mengupas tindak dalam kehidupan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Mengapa kau harus berputus asa
Mencela segala dera yang datang
Mengolok-olok prihal yang tak berkenan
Dimanakah ketegaranmu wahai hatiku
Bukankah hujatan yang menghujam
Itu ibarat kasih yang tertunda
Itu wujud rasa sayang yang terabaikan
Dimana letak kesadaranmu
Apakah engkau harus menyerah
Apakah kau abaikan segala tujuan
Bukankah itu sebagai pembelajaran
Keletihan yang engkau rasakan
Tak sebanding dengan keletihan hati mereka
Mereka tak bosan mengkais makna
Tak letih mengupas tindak dalam kehidupan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar