Acap kali kenang itu menyapa
Menelantarkan jiwa dirundung lara
Hari berlalu bergayut di antara pilu
Senyum melintas laksana sembilu
Rasa kasihmu sudah tak bersemi
Walau lukisan indah itu masih tertera
Namun bingkainya sudah terlihat hampa
Bayangmu hanya pijakan masa lalu
Itu semua hanya hiasan semu
Walau saat ini aku diam terpaku
Namun adanya diriku bukan untukmu
Percuma saja engkau menyapaku
Walau kau berlari mengejar waktu
Langkahmu pun tak bisa menggapai
Karena, rindu ini bukan untukmu lagi
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar