CAHAYA MALAIKAT MUNGIL

Saat berada dalam satu hembusan nafas
Gerak dalam ucapmu begitu jelas
Walau hanya sekilas
Engkau selalu memberi tanda
Merangkum gerak dengan penuh makna

Rasa harap yang awalnya ikhlas
Kian detik berubah menjadi rasa was-was
Impianpun seakan lepas terhempas
Dalam satu getaran detak
Degup kencang menunda segala tindak

Kini engkau terlahir sudah
Menciptakan keceriaan tiada terkira
Teriring juga adzan dan iqamat di telinga
Tangisanmu mengguncangkan resah
Memupuk kegembiraan dengan sejuta rasa

Selamat datang wahai malaikat mungil
Kehadiranmu sungguh teramat merajai
Engkau bagaikan embun murni yang dinanti
Meredem tindak dalam kesadaran nurani
Menjadi obat tuk menempatkan jati diri

Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa