Gemuruh umpat kian mendidih
Jiwa menangis sedih
Airmata jatuh ke bumi
Rasa perih kian menjadi-jadi
Jiwa menangis sedih
Airmata jatuh ke bumi
Rasa perih kian menjadi-jadi
Penjabaran tanah tiada arti
Peringatan diri digandrungi
Percuma bila harus kembali
Harga diri nyata telah mati
Harga diri nyata telah mati
Malulah pada setetes air
Pada daya selalu mengalir
Terhimpit tetap menyisir
Setia tepati segenggam sir
Setia tepati segenggam sir
Seganlah pada deru angin
Tulus iringi tanpa bergeming
Kehadirannya selalu beriring
Samarkan degup rasa prihatin
Simaklah adanya bara api
Siap hantarkan kesadaran diri
Sirkulasi pembelajaran sejati
Menggapai mimpi yang di berkahi
Teruslah mengolok bisikan alam
Penyebab tumbuhnya prahara
Teruslah tertawa dalam kelam
Sebelum peringatan hadir menyapa
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar