Aku hanyalah sekumpulan titik hitam
Tak bosan meneteskan gumpalan kelam
Nodaku bersimbolkan auman malam
Lebih mencintai ramuan aksara rajam
Tak bosan meneteskan gumpalan kelam
Nodaku bersimbolkan auman malam
Lebih mencintai ramuan aksara rajam
Aku hanyalah gaung berirama kejam
Memiliki nada misteri berlabur kalam
Syair nistaku hadir siap menghunjam
Menerjang sasaran tanpa terpejam
Hasrat ibaku sudah lama tenggelam
Benih asahku terlanjur aku pendam
Kini tak lagi ada kisah tergenggam
Segala kuraih nyata menjadi buram
Diamku cermin dahaga menerkam
Geramku ciptakan gairah kecam
Senyum picik terlanjur aku tanam
Kulaburi gema cerca teramat tajam
Gelora kekataku kini sulit kusulam
Rangsangan imajiku terlihat seram
Gemuruh umpat seenaknya kutikam
Tepatkan diri memiliki gelar jahanam
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar