Meminang azab di perhelatan
Berebut pundi-pundi isi recehan
Jati diri lama ditinggalkan
Memangku jiwa berlabur kutukan
Berebut pundi-pundi isi recehan
Jati diri lama ditinggalkan
Memangku jiwa berlabur kutukan
Sokongan jatuh melimpah ruah
Tawarkan harga tak bertuah
Ukiran prasetia hanya kisah
Dijadikan cermin ladang serakah
Apakah ini tanda-tanda prahara?
Ataukah peringatan semata?
Surban bujangga hanyalah hiasan
Tawarkan sejuta penderitaan
Kebutaan mata kaum padri
Memicu bencana silih berganti
Mengurai jiwa telah mati
Jadi beban yang tak terhindari
Tragedi kelam nyata terungkit
Pengolah lahan makin terhimpit
Desah nafas mereka terlilit
Sisakan tulang dibalut kulit
Waspadalah wahai bodyguard negeri
Tanda-tanda pemukul telah bangkit
Tampil diiringi daun turi membersit
Hanya engkaulah kunci harapan kami
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar