TOPENG KECULASA

Carut marut aksara basi

Menoreh sebarkan dengki
Baitmu memberai-beraikan imaji
Menghunjam dalam dipenuhi iri

Semilir ungkap menyambangi
Menggeser mahligai pengikat janji
Deru cerca hadirkan benci
Menggoyahkan tonggak terpatri

Engkau teramat pandai
Ciptakan anala di balik alibi
Samarkan seraut wajah empati
Edarkan sekelumit arundari

Pantaskah kau tetap dipuji
Anindyamu hanyalah imitasi
Pelengkap hancurkan janji
Mengolok diri tanpa disadari

Wahai dewi durgadini
Bukalah topeng peluruh hati
Sia-sia kau bersembunyi
Aramomu tetap bisa kuteliti

Bagiku kau tiada arti
Walau berwujud arundati
Adamu bukanlah astami
Menjejak demi raih gupi

Bermandi kata

Berselimutkan makna

Beralas rasa