Gejolak jiwa terhentak menantang
Saksikan watak picik giat meradang
Risalah sejati tak lagi dipandang
Butakan akhlak gerah mengundang
Akidah murni kini telah ternoda
Dengarkan lantunan merdu si jumawa
Otak kotor hantarkan kelam mendera
Menghasut hembusan pada panji atma
Percuma jubah putih berselimpang puja
Sia-sia simbol bintang dijadikan permata
Jelas tergelar, nyata jauhi tuntunan jiwa
Menggelar adab dekati lubang murka
Tidak sadarkah, semua itu sekedar titipan
Tak fahamkah, bila gejolak ini hanya ujian
Lupakah kau, akan tugas yang diberikan
Mengemban tanggung jawab dalam perkataan
Namun gaungmu telah menodai tuntunan
Menebar kehendak terberai dari pikiran
Segenggam rasa khawatirmu tidak beralasan
Menyelamatkan seikat ego dalam penyamaran
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Sekuat apa kita bisa menghindar
Semampu apa kita bisa mencegah
Apakah harus korbankan tuntunan akidah
Abaikan KUN FAYAKUUN yang tergelar?
Saksikan watak picik giat meradang
Risalah sejati tak lagi dipandang
Butakan akhlak gerah mengundang
Akidah murni kini telah ternoda
Dengarkan lantunan merdu si jumawa
Otak kotor hantarkan kelam mendera
Menghasut hembusan pada panji atma
Percuma jubah putih berselimpang puja
Sia-sia simbol bintang dijadikan permata
Jelas tergelar, nyata jauhi tuntunan jiwa
Menggelar adab dekati lubang murka
Tidak sadarkah, semua itu sekedar titipan
Tak fahamkah, bila gejolak ini hanya ujian
Lupakah kau, akan tugas yang diberikan
Mengemban tanggung jawab dalam perkataan
Namun gaungmu telah menodai tuntunan
Menebar kehendak terberai dari pikiran
Segenggam rasa khawatirmu tidak beralasan
Menyelamatkan seikat ego dalam penyamaran
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Sekuat apa kita bisa menghindar
Semampu apa kita bisa mencegah
Apakah harus korbankan tuntunan akidah
Abaikan KUN FAYAKUUN yang tergelar?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar