Setiap saat, kau hadir menggelitik hatiku
Setiap detik, pesona wajahmu mengikutiku
Menenggelamkan hasrat menggapai pilu
Menyisir gelombang rindu makin menggebu
Setiap malam, kau mengembalikan ingatanku
Mengiringi getaran rindu makin tak menentu
Bayanganmu mengusik detak setiap nafasku
Menyamarkan sadar pada jejak sang waktu
Kuteringat saat cadarmu menyentuh wajahku
Aku rasakan deru nafas semerbak candu
Aku merasakan tiupan sejuk dalam kalbu
Bangkitkan gelora untuk selalu bercumbu
Nafasku terasa berat mengingat senyummu
Jantungku berdetak saat mendengar suaramu
Nada syahdu ciptakan sejuta tetesan madu
Meramu hasrat untuk tetap menikmati rayu
Kini kau terasa telah pergi menjauh
Adamu seolah sudah terikat titah semu
Hadirmu tak lagi bisa kuraba dan kubasuh
Demi memenuhi hasrat pencoleng risalahmu
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Setiap detik, pesona wajahmu mengikutiku
Menenggelamkan hasrat menggapai pilu
Menyisir gelombang rindu makin menggebu
Setiap malam, kau mengembalikan ingatanku
Mengiringi getaran rindu makin tak menentu
Bayanganmu mengusik detak setiap nafasku
Menyamarkan sadar pada jejak sang waktu
Kuteringat saat cadarmu menyentuh wajahku
Aku rasakan deru nafas semerbak candu
Aku merasakan tiupan sejuk dalam kalbu
Bangkitkan gelora untuk selalu bercumbu
Nafasku terasa berat mengingat senyummu
Jantungku berdetak saat mendengar suaramu
Nada syahdu ciptakan sejuta tetesan madu
Meramu hasrat untuk tetap menikmati rayu
Kini kau terasa telah pergi menjauh
Adamu seolah sudah terikat titah semu
Hadirmu tak lagi bisa kuraba dan kubasuh
Demi memenuhi hasrat pencoleng risalahmu
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar