Kuingin telanjang. Mengilhami ketelanjangan dengan sebelanga tanda tanya. Siapakah diri ini sesungguhnya? Untuk siapa diri ini ada? Untuk apa diri ini diciptakan? Mengapa dalam kebodohan diri ini mengemban amanah?Kemana diri ini melangkah? Dimana letak tujuan pasti mencapai singgahan
Kuingin telanjang. Merenungkan ketelanjangan dalam wujud ketidakmampuan. Kerap silap mengumandangkan keanggunan raga. Memuja kelengkapan penunjang kesempurnaan dalam wujud pesona. Menyombongkan fungsi yang menjadi pemicu gerak nurani. Mengakukan diri sebagai simbol keberhasilan.
Kuingin telanjang. Menengok ketelanjangan dalam genggaman adab rasa. Melupakan akan kemiskinan yang tersandang. Mengabaikan titah sebagai sang peminjam. Menyamarkan kehendak yang teramanahkan. Membelenggu hasrat ciptakan sejuta kisah kenikmatan. Kesampingkan tandatanda batas pinjaman.
Kuingin telanjang. Menyimak ketelanjangan keterbatasan dalam bertindak. Menanam rasa malu tanpa memiliki altar. Alihkan simbol guratan bawaan pada ringiknya raga. Butakan proteksi kelengkapan kompenan penunjang raga. Abaikan getaran gerak fungsi pencipta kelengkapan fana.
Kuingin telanjang. Cerminkan ketelanjangan memupuk malu melaksanakan titah. Menyadari akan sejuta kebodohan diri. Mengakui akan kehilafan menanam benih tindak. Memahami batas gerak tanpa pemaksaan. Menelusuri jalinan yang patah. Meluruskan akidah dalam genggaman.
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar