Dahaga mengorek kesadaran
Menempatkan tingkah gapai ketamakan
Buah muslihat kian tersamarkan
Mendulang nafsu penuh kepicikan
Menempatkan tingkah gapai ketamakan
Buah muslihat kian tersamarkan
Mendulang nafsu penuh kepicikan
Surban pelangi berkibar gagah
Hiasi hiruk-pikuk di angkasa
Matahari terlihat meluah
Saksikan padri tak memiliki jiwa
Tameng kekuasaan merajalela
Ciptakan intimidasi tanpa iba
Kaum papa tak sanggup meronta
Saksikan serigala berebut dahaga
Harga! siapa yang memiliki?
Target! siapa yang menikmati?
Kaumku, atau kaummu?
Golonganku, ataukah golonganmu?
Mereka saling berlomba
Berebut pundi ucap balasungkawa
Giat pupuk slogan kebusukkan
Tanamkan benih jasad kepalsuan
Kesedihan mereka takan terobati
Senyumannya pun tiada arti
Justru mereka mengolok diri
Asas kemanusiaan nyata telah mati
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar