Kuncup sesal menggenangi netra
Mengumpat rasa terbelenggu lara
Hiasan pesona terlanjur ternodai
Mencerca luka menyesakkan hati
Derai airmata jatuh tak terhalangi
Seperti curahan jernih embun pagi
Mengalir deras membasahi pipi
Hanyutkan duka dalam seribu janji
Hati berteriak hantarkan nestapa
Meraung keras rasakan seribu luka
Tubuh terpaku diam tak berdaya
Memendam gundah terpenuhi dera
Umpatan lantang bergema kelam
Terpuruk rona rayu teramat kejam
Hati kerap tersiksa oleh kesedihan
Meronta kuat memecah keheningan
Rasa terhimpit tak tertahan
Airmata tumpah tiada terkirakan
TerIring isak selami kekecewaan
Mengungkap derita dalam kedukaan
Mengumpat rasa terbelenggu lara
Hiasan pesona terlanjur ternodai
Mencerca luka menyesakkan hati
Derai airmata jatuh tak terhalangi
Seperti curahan jernih embun pagi
Mengalir deras membasahi pipi
Hanyutkan duka dalam seribu janji
Hati berteriak hantarkan nestapa
Meraung keras rasakan seribu luka
Tubuh terpaku diam tak berdaya
Memendam gundah terpenuhi dera
Umpatan lantang bergema kelam
Terpuruk rona rayu teramat kejam
Hati kerap tersiksa oleh kesedihan
Meronta kuat memecah keheningan
Rasa terhimpit tak tertahan
Airmata tumpah tiada terkirakan
TerIring isak selami kekecewaan
Mengungkap derita dalam kedukaan
ᵦₑᵣₘₐₙdᵢₖₐₙ ₖₐₜₐ
ᵦₑᵣₛₑₗᵢₘᵤₜₖₐₙ ₘₐₖₙₐ
ᵦₑᵣₐₗₐₛₖₐₙ ᵣₐₛₐ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar