Lama kutimang-timang buah pohon randu
Kubolak-balikan hantaran peluntur lelah
Detik melangkah edarkan senyum palsu
Saksikan jedela hidup jauhi asa indah
Detik penoreh cerita tersenyum sipu
Menggoda hantaran imaji tuk berlagu
Pengunci rasa ikut pula menggoda
Meramu onak menggelitik dalam dera
Terpuruk sudah jalur rembulan malam
Getaran pekat melabur dalam senyap
Nyanyian sumbang hadir kian merajam
Merayu penampung bunyi agat tak lelap
Ganjalan pengukir masa raih kelam
Tonggak penetral lelahpun telah karam
Jiwa berontak, menggapai dera kusam
Akara menjelma, meniti masa jadi suram
Hati mengolok-olok detik merambat pelan
Iringi jendela hidup tak lagi bisa berkelakar
Saat gema suara sabda sambut kehadiran
Jiwapun pasrah, saat raga harus jatuh terkapar
ᵦₑᵣₘₐₙdᵢₖₐₙ ₖₐₜₐ
ᵦₑᵣₛₑₗᵢₘᵤₜₖₐₙ ₘₐₖₙₐ
ᵦₑᵣₐₗₐₛₖₐₙ ᵣₐₛₐ
Kubolak-balikan hantaran peluntur lelah
Detik melangkah edarkan senyum palsu
Saksikan jedela hidup jauhi asa indah
Detik penoreh cerita tersenyum sipu
Menggoda hantaran imaji tuk berlagu
Pengunci rasa ikut pula menggoda
Meramu onak menggelitik dalam dera
Terpuruk sudah jalur rembulan malam
Getaran pekat melabur dalam senyap
Nyanyian sumbang hadir kian merajam
Merayu penampung bunyi agat tak lelap
Ganjalan pengukir masa raih kelam
Tonggak penetral lelahpun telah karam
Jiwa berontak, menggapai dera kusam
Akara menjelma, meniti masa jadi suram
Hati mengolok-olok detik merambat pelan
Iringi jendela hidup tak lagi bisa berkelakar
Saat gema suara sabda sambut kehadiran
Jiwapun pasrah, saat raga harus jatuh terkapar
ᵦₑᵣₘₐₙdᵢₖₐₙ ₖₐₜₐ
ᵦₑᵣₛₑₗᵢₘᵤₜₖₐₙ ₘₐₖₙₐ
ᵦₑᵣₐₗₐₛₖₐₙ ᵣₐₛₐ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar