Andai kekentalan muslihatmu tak teraba
Pasti aku tuangkan seteko cairan perhatian
Akan aku aduk bersama butiran ketulusan
Kucampurkan madu setia pemanis rasa
Andai kepekatan bohongmu tak menguap
Kelammu, pasti kulengkapi penutup cerita
Akan aku rendam segala keinginan jiwa
Menikmati dahaga cumbu yang menetap
Bias muslihatmu terlalu tajam mendera
Merajam tanpa melihat pancaran masa
Menggores dengan penuh rasa bangga
Ciptakan pedih, dalam sayatan luka
Percikan bohongmu terlalu halus menggurat
Terhiasi mesra, lengkapi kisah hitam pekat
Menyamarkan rona cumbu tak tersemat
Bingkiskan keindahan dalam detak sekarat
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Pasti aku tuangkan seteko cairan perhatian
Akan aku aduk bersama butiran ketulusan
Kucampurkan madu setia pemanis rasa
Andai kepekatan bohongmu tak menguap
Kelammu, pasti kulengkapi penutup cerita
Akan aku rendam segala keinginan jiwa
Menikmati dahaga cumbu yang menetap
Bias muslihatmu terlalu tajam mendera
Merajam tanpa melihat pancaran masa
Menggores dengan penuh rasa bangga
Ciptakan pedih, dalam sayatan luka
Percikan bohongmu terlalu halus menggurat
Terhiasi mesra, lengkapi kisah hitam pekat
Menyamarkan rona cumbu tak tersemat
Bingkiskan keindahan dalam detak sekarat
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar