Pada pernik asmara menyapa
Aku ucap terima kasih pijarannya
Hiasi hari penuh rona pesona
Laburi keindahan tanpa dilema
Pada bias rindu pengiring jejak
Aku resapi deru kenikmatan terjamak
Penggugah impian penghancur onak
Samarkan ragu, kerap menyapa benak
Pada mentari pencetus semangat
Aku tertunduk salut penuh hormat
Ajarkan ketulusan tanpa tersemat
Mendekap mesra dalam kasih terhangat
Pada hembusan penyadar jiwa
Aku bersujud iringi segenap doa
Usapan tulusmu bangkitkan norma
Menempatkan asa diambang cita
Pada kesejukkan peredam murka
Kuhaturkan puji syukur tiada alpa
Setiamu ciptakan sejuta ukiran rona
Pembuka hidayah penyambut masa
Kelamku makin pupus tak berbekas
Hitamku-pun makin pudar terkelupas
Hadirmu selalu setia mengusap manja
Meluruhkan benih nikmat acapkali menggoda
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Aku ucap terima kasih pijarannya
Hiasi hari penuh rona pesona
Laburi keindahan tanpa dilema
Pada bias rindu pengiring jejak
Aku resapi deru kenikmatan terjamak
Penggugah impian penghancur onak
Samarkan ragu, kerap menyapa benak
Pada mentari pencetus semangat
Aku tertunduk salut penuh hormat
Ajarkan ketulusan tanpa tersemat
Mendekap mesra dalam kasih terhangat
Pada hembusan penyadar jiwa
Aku bersujud iringi segenap doa
Usapan tulusmu bangkitkan norma
Menempatkan asa diambang cita
Pada kesejukkan peredam murka
Kuhaturkan puji syukur tiada alpa
Setiamu ciptakan sejuta ukiran rona
Pembuka hidayah penyambut masa
Kelamku makin pupus tak berbekas
Hitamku-pun makin pudar terkelupas
Hadirmu selalu setia mengusap manja
Meluruhkan benih nikmat acapkali menggoda
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar