Guyuran petuahmu telah tumpah
Melebar ruah membasahi titah
Rinai getaran terdengar riuh rendah
Menyisihkan niat di ambang manah
Kau tanamkan benih sejuta rona
Kau pancangkan saka pengukir asa
Namun, semua hanyalah dusta
Sekedar ungkap basa basi semata
Untuk apa kau tunjukkan buah risalah
Buat apa kau tanam benih peraih asa
Kau sodorkan gempita tak berkesah
Namun nyatanya, kau terkulai pasrah
Mengapa kau harus bersusah payah
Mengajakku berjuang melawan resah
Menyemangatiku tak mudah menyerah
Jika akhirnya kau hanya bisa berkilah
Pijaran semangatmu kini telah patah
Membakar kelopak impian dalam lena
Kau terbuai menikmati kuncup gelisah
Menanti batas senja terpenuhi rasa gundah
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Melebar ruah membasahi titah
Rinai getaran terdengar riuh rendah
Menyisihkan niat di ambang manah
Kau tanamkan benih sejuta rona
Kau pancangkan saka pengukir asa
Namun, semua hanyalah dusta
Sekedar ungkap basa basi semata
Untuk apa kau tunjukkan buah risalah
Buat apa kau tanam benih peraih asa
Kau sodorkan gempita tak berkesah
Namun nyatanya, kau terkulai pasrah
Mengapa kau harus bersusah payah
Mengajakku berjuang melawan resah
Menyemangatiku tak mudah menyerah
Jika akhirnya kau hanya bisa berkilah
Pijaran semangatmu kini telah patah
Membakar kelopak impian dalam lena
Kau terbuai menikmati kuncup gelisah
Menanti batas senja terpenuhi rasa gundah
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar