Siapa adanya kamu wahai bidadari
Gemulai langkahmu hanyutkan netra
Gerak rancakmu bergelimang mimpi
Berlenggak lenggok tebarkan pesona
Tiada bosan kupandangi dirimu
Tiada jenuh kusimak adamu
Kau melambai iringi senyum
Jejakan kaki merangkai kultum
Sorot mataku iringi jejak kakimu
Tiap langkah menggoyahkan kalbu
Kau penghantar pagiku membiru
Menapak pelan berselempang rindu
Kusirnakan segenggam ganjalan semu
Kusisihkan sekelumit rona pandangan
Kuabaikan dentum giat bersenandung
Kurangkum kagum semerbak merayu
Aku tak perduli siapa adanya kamu
Sampai kini tetap jadi limpahan rindu
Walau, aroma tubuhmu seharum pindang
Namun, kau tetap jadi bidadariku tersayang
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Gemulai langkahmu hanyutkan netra
Gerak rancakmu bergelimang mimpi
Berlenggak lenggok tebarkan pesona
Tiada bosan kupandangi dirimu
Tiada jenuh kusimak adamu
Kau melambai iringi senyum
Jejakan kaki merangkai kultum
Sorot mataku iringi jejak kakimu
Tiap langkah menggoyahkan kalbu
Kau penghantar pagiku membiru
Menapak pelan berselempang rindu
Kusirnakan segenggam ganjalan semu
Kusisihkan sekelumit rona pandangan
Kuabaikan dentum giat bersenandung
Kurangkum kagum semerbak merayu
Aku tak perduli siapa adanya kamu
Sampai kini tetap jadi limpahan rindu
Walau, aroma tubuhmu seharum pindang
Namun, kau tetap jadi bidadariku tersayang
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar