'Tuk ramaikan pesta malam tiada arti
Altar persembahan kata terbuka kembali
Penghantar kekata datang silih berganti
Makna tertuang menari di sela ambisi
Altar persembahan kata terbuka kembali
Penghantar kekata datang silih berganti
Makna tertuang menari di sela ambisi
Edarkan syair berlabur kesan merajai
Indah nian kau berlenggak mengukir kata
Serempak langkah berayun abaikan iba
Kerap bersantun anggun dalam dusta
Tak jera kau ajuhkan jadi penerang
Kau agungkan kata berbingkai usang
Wahoooo, salut aku dibuatnya!
Aku tersenyum tak sanggup berkilah
Dalam hati, aku makin keras tertawa
Itu merupakan suprise bagi mereka
Kesuksesan pula bagi anda semua
Kau tak ubahnya seperti perampok zaman
Langkah memberai tak bisa jadi panutan
Lagakmu saja yang terkesan rupawan
Ketika sederetan kata ungkapmu tertuang
Syair jemawamu terdengar amat sumbang
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar