Tergenggam laras aksara menghunjam
Mesiu kekata culas lepas merajam
Bebas melaju menyeruak bingkai kelam
Hadirkan dera samarkan pandangan buram
Mesiu kekata culas lepas merajam
Bebas melaju menyeruak bingkai kelam
Hadirkan dera samarkan pandangan buram
Degup jiwa seakan memberontak
Simak serangan bait tak berakhlak
Tuntunan sejati gerah kian merangak
Bangkitkan benih anggara hadir merusak
Watak pecundang kian pandai cari cela
Menerjang gulita berlabur umpat nista
Tak pedulikan cermin perilaku bernoda
Hempaskan cemooh pelengkap dahaga
Buaian indah tergenggam jadi puja
Sambut simpati bermadah pesona
Pujapuji anggun merangsang goda
Pelengkap hujatan kian giat bersua
Tiada tuntas suguhkan ucap renta
Tiada akhir merajut aksara cerca
Sejuta kemesraan nyata telah sirna
Luruhkan rindu makin tak bisa teraba
Genderang adu kekata telah bangkit
Kebobrokan akhlak makin terbersit
Kejujuran jiwa terasa kian terhimpit
Menanti sokongan hujat yang terungkit
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar