Seandainya kau izinkan
Biarkan aku jadi detak
Setiap detik selalu menghentak
Ciptakan degup rasa tersimpan
Biarkan aku jadi detak
Setiap detik selalu menghentak
Ciptakan degup rasa tersimpan
Tetaplah kau jadi air rinduku
Membentuk sumber pada imajiku
Mengalir tulus membasahi kalbu
Mengguyur di kegersangan jiwaku
Ketika telaga rindumu mengering
Terhisap kisah kecewa mengerling
Namun, adamu tetap terasa mengiring
Hingga membuatku tak bisa berpaling
Teruslah bergetar di dada
Agar adamu takan kulupa
Setia menetap hiasi pesona
Pada jejak berselempang rona
Ketika musim hadirkan sunyi
Merangkum perih luka di hati
Adamu tetap memiliki arti
Tak satupun bisa jadi pengganti
Biarlah kurasakan dekap manjamu
Kusalurkan pada goresan aksaraku
Mendetakkan bait-bait kemesraan
Melenakan jiwa dalam syair kerinduan
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar