Aku segumpal benih nista
Menampung tetesan air hina
Hawa welas lengkapi asa
Mengecap nikmat dalam derita
Menampung tetesan air hina
Hawa welas lengkapi asa
Mengecap nikmat dalam derita
Wujudku menyimpan arti
Adaku memiliki jatidiri
Aku serupa bangunan raga
Tanpa rasa tiada berdaya
Perhatiannya bersemayam di urat
Kasih sayangnya berupa mandat
Tugasku menyempurnakan amanat
Jejak menapak tiada bersyarat
Aku adalah aku
Aku nyata karenamu
Aku bertahan atas kehendakmu
Aku berdiri tegak atas kuasamu
Aku adalah hati
Berkelana cari jati diri
Hatiku memiliki ruh
Tegar di cerca tanpa luruh
Ruhku memiliki sukma sejati
Dilengkapi pilar empat di nadi
Dibatasi ruang berpintu sembilan
Menjaga bias peminjar kedamaian
Kusimak aksara tanpa papan
Ciptakan wujud kasunyatan sejati
Jiwaku serupa magnet kedamaian
Tiada nyata tanpa bisikan nurani
Aku adalah aku
Aku bukanlah kamu
Aku mengais asa sembilu
Memiliki daya nalar tabu
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar