Cakap bergema singsingkan pesona meliar
Jelang senja arang petaka kian menjalar
Menopang gunung kaki ringik mengakar
Patah berkalang merajuk pijakan bergetar
Jelang senja arang petaka kian menjalar
Menopang gunung kaki ringik mengakar
Patah berkalang merajuk pijakan bergetar
Bercak hitam darah revolusi tersayat nyeri
Noda menggenang basahi indahnya negeri
Selongsong umpat menyusup derita padri
Bumi menjerit, mengundang gerimis benci
Kalam perintis moyang merangkak hilang
Prasasti menjelma samar serupa bayang
Indah sekilas, tunas asa berteriak lantang
Cerca menyapa jejak mimpi nyata terbuang
Harkat pribumi hiasi pilar penyangga tiang
Penegak asas pencetus semangat juang
Pijakan moyang tak sanggup menghadang
Usia menjemput, usai pun tiada terkenang
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar