Bahtera keheningan rasa dalam jiwa
Bergemuruh tajam merajam hati sang pencinta
Disela uraian senja yang tak terasa menapak
Menghanyutkan keranda masa yang sudah terkoyak
Sirnakan aksara impian tanpa bertepi
Mewujudkan kegelisahan tanpa tertapaki
Langkah kaki ini seakan berayun dalam kekelaman
Mengurai mesra penuh dengan kemanjaan
Kehangatannya yang lama aku rasakan
Semakin merendamkan rasa sesal yang tak terkira
Bergemuruh tajam merajam hati sang pencinta
Disela uraian senja yang tak terasa menapak
Menghanyutkan keranda masa yang sudah terkoyak
Sirnakan aksara impian tanpa bertepi
Mewujudkan kegelisahan tanpa tertapaki
Langkah kaki ini seakan berayun dalam kekelaman
Mengurai mesra penuh dengan kemanjaan
Kehangatannya yang lama aku rasakan
Semakin merendamkan rasa sesal yang tak terkira
Bait renungan ini semakin tajam mengunjam
Menghantarkan keluarnya bulir bulir air mata resah
Tiada kesanggupan yang memompa semangat jiwa
Tiada gelora jiwa yang mencentuskan bait indah
Semua seakan nampak suram tanpa cahaya
Padangan seakan terbatas walau hanya sejengkal
Jiwa ini seakan menjadi gila tanpa punya kenang
Rasakan gulita tiada pernah memiliki dasar
Menghantarkan keluarnya bulir bulir air mata resah
Tiada kesanggupan yang memompa semangat jiwa
Tiada gelora jiwa yang mencentuskan bait indah
Semua seakan nampak suram tanpa cahaya
Padangan seakan terbatas walau hanya sejengkal
Jiwa ini seakan menjadi gila tanpa punya kenang
Rasakan gulita tiada pernah memiliki dasar
Di dalam hati sang pencinta !!
Dia menyandang sebatang seruling indah penuh makna
Dimana dalam menyuarakan sepenggal renungan jiwa
Syairnya senantiasa menciptkan lantunkan nada kerinduan
Memaparkan segala keinginan yang tertunda
Hanyutkan segala kisah yang menghujam
Dia memang nampak gila !!
Walau nada alunan indah terdengar jelas menggetarkan
Akan tetapi telinganya tak mampu mendengar irama
Dia hanya bisa menari-nari tanpa tujuan
Menuruti kehendak hati tanpa memiliki dasar
Melaju mengejar waktu tanpa tahu pijakan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Dia menyandang sebatang seruling indah penuh makna
Dimana dalam menyuarakan sepenggal renungan jiwa
Syairnya senantiasa menciptkan lantunkan nada kerinduan
Memaparkan segala keinginan yang tertunda
Hanyutkan segala kisah yang menghujam
Dia memang nampak gila !!
Walau nada alunan indah terdengar jelas menggetarkan
Akan tetapi telinganya tak mampu mendengar irama
Dia hanya bisa menari-nari tanpa tujuan
Menuruti kehendak hati tanpa memiliki dasar
Melaju mengejar waktu tanpa tahu pijakan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar