- Motivasi - "Cara terbaik untuk menghargai kejadian yang hadir menerpa, hanya dengan menikmatinya tanpa memiliki penilaian negatif" .. Pujangga Giras - Cak Dion's Lapendoz - Pertapa Linglung

<< Hargai karya orang lain, "NO - PLAGIAT" >>

Senin, 21 Agustus 2017

PELAJARAN HIDUP

Suatu hari, diwaktu pagi .. seorang Guru SD memberikan tugas kepada murid-muridnya:
"Anak-anak, Seperti apakah Tuhan menurut kalian .. ?!? .. " ujar Guru.

Minggu berikutnya, Guru tersebut menagih PR dari setiap murid yang ada.

"Tuhan itu seperti Dokter .. !?! .." ujar seorang anak yang ayahnya berprofesi sebagai Dokter.
"Ia sanggup menyembuhkan segala penyakit seberat apapun .. !?! ..".



"Tuhan itu seperti Guru .. !?! .." ujar seorang anak yang lain. Yang ayahnya berprofesi sebagai pengajar.
"Dia selalu mengajarkan kita untuk melakukan yang baik dan benar."

"Tuhan itu seperti Hakim .. !?! .." ujar seorang anak yang ayahnya berprofesi sebagai Hakim dengan bangga.
"Ia selalu bersifat adil dan memutuskan segala perkara di bumi dengan berbagai pertimbangan."

"Menurut aku, Tuhan itu seperti Arsitek. Dia membangun rumah yang terindah untuk kita di surganya nanti .. !?! .." ujar seorang anak tidak mau kalah. Yang ayahnya berprofesi sebagai arsitektur ahli bangunan.

"Tuhan itu Raja .. !?! .. Dia memiliki kedudukan paling tinggi di antara yang lain .. !?! .."
"Tuhan itu pokoknya kaya sekali deh .. Tidak ada yang menyamai akan segala kekayaan yang DIA miliki .. !?! ..
"Apapun yang kita minta .. Dia punya .. !?! .." ujar seorang anak konglomerat.

Guru tersebut tersenyum ketika satu demi satu anak memperkenalkan image Tuhan di mata mereka dengan penuh semangat.

Tetapi ada satu anak yang dari tadi diam saja. Dengan wajah sedikit sayu dan terkesan minder.
"Dion's, menurut kamu siapakah Tuhan itu .. ?!? .." ujar ibu guru dengan lembut. Ia tahu anak ini tidak seberuntung anak-anak yang lain dalam hal ekonomi, dan cenderung lebih tertutup.

Dion's hampir-hampir tidak mengangkat mukanya, dan suaranya begitu pelan waktu menjawab, "Bapak saya seorang pemulung .. jadi saya pikir .. Tuhan itu seorang pemulung ulung."

Guru terkejut bukan main, dan anak-anak lain mulai protes mendengar Tuhan disamakan dengan pemulung. Dion's mulai ketakutan.
"Dion's" ujar Guru lagi, "Mengapa kamu samakan Tuhan dengan pemulung .. ?!? .."

Lalu Dion's menjawab dengan menengadahkan mukanya. Dia menjawab bahwa seorang pemulung mengambil barang-barang yang tidak berguna dan mengumpulkannya, membersihkannya, sehingga menjadi berguna.

"Bapak saya juga memungut saya dari jalanan dan membawa saya pulang ke rumahnya. Saya diasuh, disekolahkan, didik, sehingga menjadi berguna. Jika Bapak saya tidak mengambil saya, entah jadi apa saya sekarang ini dijalanan. Demikianlah Tuhan menjadi seperti seorang pemulung yang mengambil yang tidak berguna menjadi berguna."

Setelah mendengar penjelasan Dion's, semua kelas yang sempat riuh dan ribut itu seketika hening. Mulai terdengar isakan di semua kursi dan mereka mulai sesenggukan.

Tuhan amat mengasihi kita, kita yang adalah barang rongsokan, buta secara rohani. Kita seolah-olah hidup tetapi sebenarnya mati, namun tetap berharga dimata-Nya.

SUBANALLAH .. !?! ..
Seberapa besar kita bisa menghargai JAZA dari seseorang yang dianggap paling RENDAH/HINA sekalipun dalam melakukan hal yang BAIK ..

"MARI KOREKSI DAN BERCERMIN DARI DIRI KITA SENDIRI" .. aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar