Angka 1 dan angka 0 = 10.
Angka ini sangat akrab dalam kehidupan kita, tetapi apakah kita menyadari hakikat hikmah dan filsafat yang terkandung dari angka-angka tersebut.
Angka 1 sebagai simbol mewakili “Ada” atau "Onok". Sedangkan angka 0 adalah simbol perwakilan dari “Tiada” atau "Ora Onok".
Keberadaan angka 1 (ada) dan angka 0 (tiada) .. teramat dekat dalam diri kita .. dan itulah visual utama yang di terapkan oleh Allah SWT pada diri manusia masing-masing .. hingga diri manusia terlihat sungguh amat sempurna dibandingkan makluk lain yang juga ciptaanNya ..
Tanpa kita sadari, sebenarnya yang membuat Visual kita terlihat sempurna dan pantas di pandang hingga menjadi Indah dan Anggun .. Itu hanya adanya Rambut dan Bulu pada diri kita .. dan itulah sebenarnya keutamaan agar kita bisa Merenung dengan Hikmah yang terkandung didalamnya ..
Coba kita renungkan secara bersama .. tentang adanya angka 1 dan angka 0 dalam diri kita .. dalam hal ini diimbangi dengan adanya Rambut dan Bulu .. Unsur "Ada" dan "Tiada" ..
Dari ujung kepala sampai ke ujung kaki coba di lihat .. "Ada Rambut/bulu" dan "Tiada Rambut/Bulu" .. itulah wujud sesungguhnya adanya angka 10 dalam diri insan tanpa terkecuali ..
Salah satu contoh Kupasan unsur Ada dan Tiada secara garis besar .. kita simak dari Rambut Kepala (ada) .. turun di Jidat (Tiada) .. lalu turun ke Alis (Ada) .. turun lagi Kelopak/Kening (Tiada) .. turun lagi dan turun lagi .. sampai ke Telapak kaki (Tiada).
RAMBUT ..
RAso rasane Manungso kudu nyeBUT
Dalam kondisi apapun, baik suka maupun duka, kalau memang masing memiliki rasa .. insan wajib ingat siapa sebenarnya yang menggerakan semuanya .. siapa yang membuat cerita yang sesungguhnya .. tanpa harus menyalahkan sesama insan lain ..
BULU ..
BUdi ingkang LUhur
Kalau memamng sudah memiliki rasa .. seharusnya wawasan di perluas .. menanamkan budi pakerti mencerminkan insan yang sempurna .. tanpa harus mengorbankan dan di korbankan dalam kesia-siaan .. keluhuran seseorang bukan dilihat atau dinilai .. berapa banyak insan menanam budi .. tapi berapa besar manfaat budi yang di tanamkan ..
Secara filosofi, hikmah yang terkandung dari angka 1 dan angka 0 adalah, bahwa keberadaan sesuatu baru dapat dinilai dan bermanfaat jika dapat mengisi kekosongan, menutupi kekurangan.
Pada akhirnya nilai kehidupan kita adalah seberapa jauh keberadaan kita memberi manfaat, mulai dari sendiri, keluarga, saudara, rekan, lingkungan sekitar, masyarakat, bangsa dan negara serta agama kita.
Sabda Nabi Muhammad saw, yaitu "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain " (HR. Bukhari).
Angka ini sangat akrab dalam kehidupan kita, tetapi apakah kita menyadari hakikat hikmah dan filsafat yang terkandung dari angka-angka tersebut.
Angka 1 sebagai simbol mewakili “Ada” atau "Onok". Sedangkan angka 0 adalah simbol perwakilan dari “Tiada” atau "Ora Onok".
Keberadaan angka 1 (ada) dan angka 0 (tiada) .. teramat dekat dalam diri kita .. dan itulah visual utama yang di terapkan oleh Allah SWT pada diri manusia masing-masing .. hingga diri manusia terlihat sungguh amat sempurna dibandingkan makluk lain yang juga ciptaanNya ..
Tanpa kita sadari, sebenarnya yang membuat Visual kita terlihat sempurna dan pantas di pandang hingga menjadi Indah dan Anggun .. Itu hanya adanya Rambut dan Bulu pada diri kita .. dan itulah sebenarnya keutamaan agar kita bisa Merenung dengan Hikmah yang terkandung didalamnya ..
Coba kita renungkan secara bersama .. tentang adanya angka 1 dan angka 0 dalam diri kita .. dalam hal ini diimbangi dengan adanya Rambut dan Bulu .. Unsur "Ada" dan "Tiada" ..
Dari ujung kepala sampai ke ujung kaki coba di lihat .. "Ada Rambut/bulu" dan "Tiada Rambut/Bulu" .. itulah wujud sesungguhnya adanya angka 10 dalam diri insan tanpa terkecuali ..
Salah satu contoh Kupasan unsur Ada dan Tiada secara garis besar .. kita simak dari Rambut Kepala (ada) .. turun di Jidat (Tiada) .. lalu turun ke Alis (Ada) .. turun lagi Kelopak/Kening (Tiada) .. turun lagi dan turun lagi .. sampai ke Telapak kaki (Tiada).
RAMBUT ..
RAso rasane Manungso kudu nyeBUT
Dalam kondisi apapun, baik suka maupun duka, kalau memang masing memiliki rasa .. insan wajib ingat siapa sebenarnya yang menggerakan semuanya .. siapa yang membuat cerita yang sesungguhnya .. tanpa harus menyalahkan sesama insan lain ..
BULU ..
BUdi ingkang LUhur
Kalau memamng sudah memiliki rasa .. seharusnya wawasan di perluas .. menanamkan budi pakerti mencerminkan insan yang sempurna .. tanpa harus mengorbankan dan di korbankan dalam kesia-siaan .. keluhuran seseorang bukan dilihat atau dinilai .. berapa banyak insan menanam budi .. tapi berapa besar manfaat budi yang di tanamkan ..
Secara filosofi, hikmah yang terkandung dari angka 1 dan angka 0 adalah, bahwa keberadaan sesuatu baru dapat dinilai dan bermanfaat jika dapat mengisi kekosongan, menutupi kekurangan.
Pada akhirnya nilai kehidupan kita adalah seberapa jauh keberadaan kita memberi manfaat, mulai dari sendiri, keluarga, saudara, rekan, lingkungan sekitar, masyarakat, bangsa dan negara serta agama kita.
Sabda Nabi Muhammad saw, yaitu "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain " (HR. Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar