Mengisahkan tiga waktu menunai kesempatan
Menuai jawab walau jauh dari perkiraan
Tiga burung berdiri berjejer di atas tonggak
Walau terkesan letih namun tak tampak
Menyisakan tanya diatas tapak
Keletihannya bergelut dengan tanda tanya
Mereka tetap bercanda dengan ceria
Mereka tak pernah bosan menanti takbir jawab
Walau cuaca gundah beberapa kali menerpa
Mereka tak pernah menghiraukannya
Walau dirinya goyang menahan dera
Mereka tetap berdiri tegap dan tabah
Mereka tetap tersenyum tulus
Walau dengan rasa yang tak lagi fokus
Mengurai kalimatpun dengan nada terputus putus
Satu persatu sang burung pun mulai beranjak
Meninggalkan nestapa didalam benak
Kini tinggal 1 yang tetap bertahan
Kalaupun terpaan harap tak kunjung datang
Besok pun sang burung akan tinggalkan tonggak
Dengan membinkai do'a yang terbaik
Aku hanya bisa memandang dan menyimak
Semoga siapapun yang menjadi penggantiku
Bisa menjadikanmu tonggak peniti masa
Menunai harap tanpa harus ditunda
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar