Sekilas, kalau di perhatikan memang hal itu hanya benda mati, pada umumnya biasa di sebut batu "PAVING". Walau wujudnya sebagai pelengkap atau sarana penunjang kelancaran melakukan aktifitas, namun manfaatnya teramat besar.
Bukan hanya sebagai pemelancar aktifitas atau memperindah penampilan. Namun sesungguhnya, wujud kegunaannya itulah yang seharusnya di renungkan dan sudah semestinya sebagai bahan pembelajaran dalam hidup.
Dalam berintraksi hidup di tengah-tengah masyarakat, dan sebagai warga negara yang pasti banyak ragamnya, semua berbaur dan saling menunjang. Baik itu dari kalangan Bawah, Menengah maupun dari kalangan Atas.
Semua itu memiliki fungsi tersendiri. dan yang pasti sesuai wujud, daya dan kemampuan masing-masing. Dan tindak mengurangi apa yang telah menjadi hak mereka.
Pembauran inilah, kedudukan insan yang bermasyarakat akan menjadi kuat, dan tak mudah terpatahkan. Walaupun ada pelaku yang ingin merusaknya melalui adu domba atau mencari kambing hitam.
Demikian pula dengan perwujudan yang di cerminkan melalui batu paving itu sendiri, dia tidak akan pernah berarti apa-apa bila posisi sendirian, atau berdiri sendiri. Kalaupun ada manfaat, itupun tidak akan ada banyak. Dan hanya itu-itu saja, tanpa tahu kondisi dan perkembangannya.
Dan teramat mudah di pengaruhi, dibuang dan di alihkan sesuai selera pengerusak keindahan batu paving.
Sehebat apapun, secerdas apapun, setangguh apapun atau setinggi apapun. Bila mereka hidup menyendiri dan tidak mau berbaur dengan insan lainnya, yang pasti kemampuan, kedudukan atau jabatan apapun, tidak akan pernah memiliki arti sama sekali. Justru pada akhirnya akan membawa kehancuran pada diri mereka.
Dan mereka sendiri tidak akan pernah leluasa mengembangkan daya kemampuan ataupun kreatifitasnya yang mereka milikinya.
Apalagi sudah mau mengaku sebagai Warga Negara. Baik itu dari Golongan, Suku, Ras ataupun Keyakinan. Sudah sepantasnya Baerbaur dan Bersatu padu demi menjaga keutuhan negara yang buminya kita injak. Dan tidak harus Memisahkan diri atau di pisahkan dengan berbagai katagori Astribut, Status maupun Kedudukan.
Keserasian dalam KESATUAN justru akan dapat di lihat dan di nikmati .. Bila Posisi yang di sandang bisa menjadi penunjang untuk mendapatkan kekokohan dalam kerukunan.
Seperti batu PAVING yang terpasang rapat serta rata. Yang yang diwujudkan itu, yang pasti demi untuk memperlancar perjalanan menuju ketempat tujuan.
Dan kalaupun sudah merata dalam mempersatukan seluruh lapisan masyarakat, tanpa mengindahkan golongan apapun, berjalan seiring demi membentuk masyarakat yang harmonis dan menyatu.
Kalau saja masih ada yang mengganggu dan mengusik apa yang sudah terbina, disarankan untuk mengambil 1 atau 2 batu PAVING, lalu lempar dengan sekeras-kerasnya pada pengganggu tersebut, pasti mereka berpikir lagi kalau mau mengusik kesatuan.
"SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA"
Bukan hanya sebagai pemelancar aktifitas atau memperindah penampilan. Namun sesungguhnya, wujud kegunaannya itulah yang seharusnya di renungkan dan sudah semestinya sebagai bahan pembelajaran dalam hidup.
Dalam berintraksi hidup di tengah-tengah masyarakat, dan sebagai warga negara yang pasti banyak ragamnya, semua berbaur dan saling menunjang. Baik itu dari kalangan Bawah, Menengah maupun dari kalangan Atas.
Semua itu memiliki fungsi tersendiri. dan yang pasti sesuai wujud, daya dan kemampuan masing-masing. Dan tindak mengurangi apa yang telah menjadi hak mereka.
Pembauran inilah, kedudukan insan yang bermasyarakat akan menjadi kuat, dan tak mudah terpatahkan. Walaupun ada pelaku yang ingin merusaknya melalui adu domba atau mencari kambing hitam.
Demikian pula dengan perwujudan yang di cerminkan melalui batu paving itu sendiri, dia tidak akan pernah berarti apa-apa bila posisi sendirian, atau berdiri sendiri. Kalaupun ada manfaat, itupun tidak akan ada banyak. Dan hanya itu-itu saja, tanpa tahu kondisi dan perkembangannya.
Dan teramat mudah di pengaruhi, dibuang dan di alihkan sesuai selera pengerusak keindahan batu paving.
Sehebat apapun, secerdas apapun, setangguh apapun atau setinggi apapun. Bila mereka hidup menyendiri dan tidak mau berbaur dengan insan lainnya, yang pasti kemampuan, kedudukan atau jabatan apapun, tidak akan pernah memiliki arti sama sekali. Justru pada akhirnya akan membawa kehancuran pada diri mereka.
Dan mereka sendiri tidak akan pernah leluasa mengembangkan daya kemampuan ataupun kreatifitasnya yang mereka milikinya.
Apalagi sudah mau mengaku sebagai Warga Negara. Baik itu dari Golongan, Suku, Ras ataupun Keyakinan. Sudah sepantasnya Baerbaur dan Bersatu padu demi menjaga keutuhan negara yang buminya kita injak. Dan tidak harus Memisahkan diri atau di pisahkan dengan berbagai katagori Astribut, Status maupun Kedudukan.
Keserasian dalam KESATUAN justru akan dapat di lihat dan di nikmati .. Bila Posisi yang di sandang bisa menjadi penunjang untuk mendapatkan kekokohan dalam kerukunan.
Seperti batu PAVING yang terpasang rapat serta rata. Yang yang diwujudkan itu, yang pasti demi untuk memperlancar perjalanan menuju ketempat tujuan.
Dan kalaupun sudah merata dalam mempersatukan seluruh lapisan masyarakat, tanpa mengindahkan golongan apapun, berjalan seiring demi membentuk masyarakat yang harmonis dan menyatu.
Kalau saja masih ada yang mengganggu dan mengusik apa yang sudah terbina, disarankan untuk mengambil 1 atau 2 batu PAVING, lalu lempar dengan sekeras-kerasnya pada pengganggu tersebut, pasti mereka berpikir lagi kalau mau mengusik kesatuan.
"SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar