Bukan karena elok wajah yang kau punya
Namun, kecantikan hati yang membuai rasa
Bukan tutur kata lembut yang tercipta
Namun rasa tenang, jadi pelengkap jiwa
Entahlah, apakah aku sudah buta ??
Ataukah ini yang di namakam cinta ??
Dalam nyatanya kau tetap menjadi puja
Kau-lah membantuku tuk menghapus lara
Entahlah, kau ini bidadari ??
Ataukah peri pengukir cinta murni
Kehadiranmu telah merubah warna hidupku
Menghiasi kisah mesra di relung kalbu
Bukan uraian cinta semu yang aku nanti
Bukan sekedar hiasan yang silih berganti
Namun sentuhan halusmu itu ??
Yang membuatku menyalakan api rindu
Terus terang ku katakan wahai pujaanku !!
Adanya kau, rasa lelahku seakan tak terasa
Membuat rasa penat di raga terasa sirna
Karena kaulah TUKANG PIJATku yang ku manja
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Namun, kecantikan hati yang membuai rasa
Bukan tutur kata lembut yang tercipta
Namun rasa tenang, jadi pelengkap jiwa
Entahlah, apakah aku sudah buta ??
Ataukah ini yang di namakam cinta ??
Dalam nyatanya kau tetap menjadi puja
Kau-lah membantuku tuk menghapus lara
Entahlah, kau ini bidadari ??
Ataukah peri pengukir cinta murni
Kehadiranmu telah merubah warna hidupku
Menghiasi kisah mesra di relung kalbu
Bukan uraian cinta semu yang aku nanti
Bukan sekedar hiasan yang silih berganti
Namun sentuhan halusmu itu ??
Yang membuatku menyalakan api rindu
Terus terang ku katakan wahai pujaanku !!
Adanya kau, rasa lelahku seakan tak terasa
Membuat rasa penat di raga terasa sirna
Karena kaulah TUKANG PIJATku yang ku manja
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar