Tetaplah, kau menyunting senyum indahmu
Jangan palingkan muka, tuk membenci sang waktu
Walau saat ini, madah yang kau rangkai itu
Tidak lagi kau persembahkan untuk diriku
Walau saat ini, madah yang kau rangkai itu
Tidak lagi kau persembahkan untuk diriku
Tetaplah kau hadir tuk mengisi waktu
Menyunting bait indah, iringi bias kemilau rindu
Ciptakan kisah indah, tuk memenuhi ruang kalbu
Hantarkan langkah mesra, terselip pula rasa malu
Menyunting bait indah, iringi bias kemilau rindu
Ciptakan kisah indah, tuk memenuhi ruang kalbu
Hantarkan langkah mesra, terselip pula rasa malu
Tetaplah kau hadir tuk menghiasi masaku
Walau sesungguhnya kau sudah tahu !!
Kalau selama ini, aku bukanlah pujaan hatimu
Hanya karena kesamaan inisial, sebagai lambang jati diriku
Walau sesungguhnya kau sudah tahu !!
Kalau selama ini, aku bukanlah pujaan hatimu
Hanya karena kesamaan inisial, sebagai lambang jati diriku
Tersenyumlah ceria bak rembulan malam
Walau waktu merangkak hampir tenggelam
Menyisir kepekatan gulita yang menjadi sekam
Tetaplah tersenyum, agar jiwaku tenang tak lagi mencekam
Walau waktu merangkak hampir tenggelam
Menyisir kepekatan gulita yang menjadi sekam
Tetaplah tersenyum, agar jiwaku tenang tak lagi mencekam
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar