Sambut sapa penuh senyuman
Menoreh kelam di ujung peran
Lagak jumawa melabur kesombongan
Memintal dahaga di balik kebanngaan
Wajah cantik acap kau senandungkan
Rasa setia tak lepas kau dendangkan
Tiada tenggang kau usap kesetiaan
Dusta nestapa, justru kau lantunkan
Bingkisan jejakmu sudah sirna
Mengganti peran menoreh duka
Tiada rasa sesal di relung jiwa
Mengikis kehendak penuh ceria
Luka ini masih terasa menganga
Kau campakkan penuh hina
Namun, tawaku tetap hiasi masa
Menoreh kenang, bermesra bersama
Rasa terima kasih ku haturkan
Mengenalmu ada suatu ujian
Memilikimu merupakan kebanggaan
Melepaskanmu adalah satu kebebasan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Menoreh kelam di ujung peran
Lagak jumawa melabur kesombongan
Memintal dahaga di balik kebanngaan
Wajah cantik acap kau senandungkan
Rasa setia tak lepas kau dendangkan
Tiada tenggang kau usap kesetiaan
Dusta nestapa, justru kau lantunkan
Bingkisan jejakmu sudah sirna
Mengganti peran menoreh duka
Tiada rasa sesal di relung jiwa
Mengikis kehendak penuh ceria
Luka ini masih terasa menganga
Kau campakkan penuh hina
Namun, tawaku tetap hiasi masa
Menoreh kenang, bermesra bersama
Rasa terima kasih ku haturkan
Mengenalmu ada suatu ujian
Memilikimu merupakan kebanggaan
Melepaskanmu adalah satu kebebasan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar