Hasrat bergerak sambut mentari pagi
Ada rasa tertinggal di ujung serambi
Cahaya mengerling sembunyikan diri
Mengungkap rintik malu di beranda hati
Pantulan cahaya menyantap di pelataran
Membias mesra dalam setiap usapan
Ku nikmati kempulan uap dalam seduhan
Kopi giras siap menemani sekeping hayalan
Senyum membias iringi sekelumit ingatan
Sambut bayang juwita pemikat pujian
Wajah anggun menari dalam kepulan uap
Membuat hati tak lepas tuk selalu menatap
Dalam rasa ku ucap kerinduan tak terkira
Dalam jiwa ku lantunkan dawai mesra
Dalam benak ku bingkiskan sekeping cita
Mekar bersemi di setiap pergantian masa
Ku bisikan ungkap yang terlanjur menetap
Ku kupas rasa yang setia saat mengusap
Rindu ini makin lama makin tajam meresap
Hanyutkan rasa, sadarpun seolah tersilap
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Ada rasa tertinggal di ujung serambi
Cahaya mengerling sembunyikan diri
Mengungkap rintik malu di beranda hati
Pantulan cahaya menyantap di pelataran
Membias mesra dalam setiap usapan
Ku nikmati kempulan uap dalam seduhan
Kopi giras siap menemani sekeping hayalan
Senyum membias iringi sekelumit ingatan
Sambut bayang juwita pemikat pujian
Wajah anggun menari dalam kepulan uap
Membuat hati tak lepas tuk selalu menatap
Dalam rasa ku ucap kerinduan tak terkira
Dalam jiwa ku lantunkan dawai mesra
Dalam benak ku bingkiskan sekeping cita
Mekar bersemi di setiap pergantian masa
Ku bisikan ungkap yang terlanjur menetap
Ku kupas rasa yang setia saat mengusap
Rindu ini makin lama makin tajam meresap
Hanyutkan rasa, sadarpun seolah tersilap
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar