Terbengkalai rasa terpapar indah
Merinai asa tanpa menuai gelisah
Batas khilaf telah mengukir kisah
Menerobos batas di ujung risalah
Bisingnya kata umpat kadang terselip lara
Suara sumbang acapkali menuai duka
Lagak pongah juga iringi rasa jumawa
Berbingkai tulus nyata meraih dahaga
Kelopak mata berkaca sambut takbir
Teringat jejak goresan noda jelas terukir
Rasa sesal mendera tak bisa terusir
Berlagak congkak melupakan takdir
Rasa tertunduk tanpa berucap kata
Terselip ungkap syukur tiada terkira
Masa berkesempatan tetap bersua
Bertemu hujung ramadhan sebagai puja
Jika ada sepenggal ucap membekas lara
Jika ada tingkah tindak merangkai duka
Ada sekelumit kelakar merangkai dusta
Ada goresan aksara ciptakan prahara
Mohon maafkan daku dengan sepenuh jiwa
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Merinai asa tanpa menuai gelisah
Batas khilaf telah mengukir kisah
Menerobos batas di ujung risalah
Bisingnya kata umpat kadang terselip lara
Suara sumbang acapkali menuai duka
Lagak pongah juga iringi rasa jumawa
Berbingkai tulus nyata meraih dahaga
Kelopak mata berkaca sambut takbir
Teringat jejak goresan noda jelas terukir
Rasa sesal mendera tak bisa terusir
Berlagak congkak melupakan takdir
Rasa tertunduk tanpa berucap kata
Terselip ungkap syukur tiada terkira
Masa berkesempatan tetap bersua
Bertemu hujung ramadhan sebagai puja
Jika ada sepenggal ucap membekas lara
Jika ada tingkah tindak merangkai duka
Ada sekelumit kelakar merangkai dusta
Ada goresan aksara ciptakan prahara
Mohon maafkan daku dengan sepenuh jiwa
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar