Kisah bersemi adanya kehadiran
Jalinan erat terikat adanya sapa
Tak mungkin aku menepuk angin
Jelas terasa, namun tak teraba
Hadirku tulus menyapa demi jalinan
Kelakar terlontar, melengkapi sajian
Namun, kau abaikan sapa tulus ikhlas
Tanpa berpikir, kapan bisa membalas
Kau terlalu angkuh dengan aksaramu
Kau terlalu songong dengan kehadiran
Ketidak nyamanan telah kau ciptakan
Membuatku makin jenuh tuk menunggu
Maaf, bila kutambah lagi perampingan
Adamu sudah tak pernah lagi teraba
Hadirmu kerap menambah silau di beranda
Dengan terpaksa, kini akan aku singkirkan
Niat sudah terlanjur aku pancang
Animoku terasa makin meraih murka
Mau tidak mau, kau harus hengkang
Melengkapi jumlah pertemanan yang tertera
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Jalinan erat terikat adanya sapa
Tak mungkin aku menepuk angin
Jelas terasa, namun tak teraba
Hadirku tulus menyapa demi jalinan
Kelakar terlontar, melengkapi sajian
Namun, kau abaikan sapa tulus ikhlas
Tanpa berpikir, kapan bisa membalas
Kau terlalu angkuh dengan aksaramu
Kau terlalu songong dengan kehadiran
Ketidak nyamanan telah kau ciptakan
Membuatku makin jenuh tuk menunggu
Maaf, bila kutambah lagi perampingan
Adamu sudah tak pernah lagi teraba
Hadirmu kerap menambah silau di beranda
Dengan terpaksa, kini akan aku singkirkan
Niat sudah terlanjur aku pancang
Animoku terasa makin meraih murka
Mau tidak mau, kau harus hengkang
Melengkapi jumlah pertemanan yang tertera
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar