Bias cahayaMu tiada susut oleh waktu
Merambat perlahan membasuh kalbu
Jiwa bergetar berlaburkan manik rindu
Bingkiskan seuntai doa tuk selalu bertemu
Jejak awal bulan berkah menyapaku
Aromanya kian merajam membuatku malu
Jiwaku seolah tertunduk meniti pilu
Aksara angkuhku seakan ikut membisu
Aromanya tajam, mencerca di setiap laku
Bercermin rasa dahaga melabur masa lalu
Wujud kasihMu makin membuatku terpaku
Curahan sayangMu, membuatku makin haru
Sungguh rendah diri ini di hadapanMu
Kesombongan jiwa makin membuatku tabu
Tiada pantas diri ini meramu doa kepadaMu
Abaikan titah hanya tuk menegakkan nafsu
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Merambat perlahan membasuh kalbu
Jiwa bergetar berlaburkan manik rindu
Bingkiskan seuntai doa tuk selalu bertemu
Jejak awal bulan berkah menyapaku
Aromanya kian merajam membuatku malu
Jiwaku seolah tertunduk meniti pilu
Aksara angkuhku seakan ikut membisu
Aromanya tajam, mencerca di setiap laku
Bercermin rasa dahaga melabur masa lalu
Wujud kasihMu makin membuatku terpaku
Curahan sayangMu, membuatku makin haru
Sungguh rendah diri ini di hadapanMu
Kesombongan jiwa makin membuatku tabu
Tiada pantas diri ini meramu doa kepadaMu
Abaikan titah hanya tuk menegakkan nafsu
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar