Sambut hangat untukmu ramadhan
Tiada hari terjeda tuk lupakan kehadiran
Jejak menapak bingkiskan ketenangan
Lupakan resah, hanyutkan kegelisahan
Tiada pantas harapan tobat terpancar
Langkah menjelma terkekang ingkar
Hati melaju mengikat segala ikrar
Menyisir kelam terobos janji berbinar
Yaa Ramadhan bulan penuh ampuna
Terangkan jiwa kerap berlabur kenistaan
Sombongkan diri mengurai tindakan
Selipkan sabda demi meraih kepuasan
Yaa Ramadhan bulan penuh berkah
Izinkan hamba sisingkan rasa gerah
Izinkan hamba sirnakan kuncup gelisah
Tiada sanggup hamba terikat langkah
Hamba hanyalah insan pemupuk dosa
Hamba sekedar insan penoreh noda
Khilaf berbias namun tiada terasa
Keangkuhan, tiada henti membelenggu jiwa
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tiada hari terjeda tuk lupakan kehadiran
Jejak menapak bingkiskan ketenangan
Lupakan resah, hanyutkan kegelisahan
Tiada pantas harapan tobat terpancar
Langkah menjelma terkekang ingkar
Hati melaju mengikat segala ikrar
Menyisir kelam terobos janji berbinar
Yaa Ramadhan bulan penuh ampuna
Terangkan jiwa kerap berlabur kenistaan
Sombongkan diri mengurai tindakan
Selipkan sabda demi meraih kepuasan
Yaa Ramadhan bulan penuh berkah
Izinkan hamba sisingkan rasa gerah
Izinkan hamba sirnakan kuncup gelisah
Tiada sanggup hamba terikat langkah
Hamba hanyalah insan pemupuk dosa
Hamba sekedar insan penoreh noda
Khilaf berbias namun tiada terasa
Keangkuhan, tiada henti membelenggu jiwa
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar