Berlantun bangga saat daya menjelma
Pijarkan kesombongan tiada terjeda
Tindak langkah menjejak tak semestinya
Ciptakan gerah di antara sisi noda
Tanpa izin berlimpah dariNya
Tiada mungkin wujud diri tercipta
Diri ini hanyalah cerminan nyata
Berasal dari tetesan air mani semata
Tiada pernah sadar akan lampan dahaga
Mengurai tindak mengibarkan perkara
Sisi gelap tetap di jadikan sebagai puja
Bersifat angkuh bagai penguasa dunia
Diri ini hanyalah pengais setitik noda
Saat menetap, kerap nyalakan angkara
Diri ini hanya pemintal hasrat di jiwa
Tersenyum bangga, saat dapatkan mangsa
Ramadhan seakan tak berarti jua
Melebur khilaf tetap memenuhi dahaga
Kesucian penuh berkah tak akan menyapa
Menuntun langkah melintasi jalanNya
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Pijarkan kesombongan tiada terjeda
Tindak langkah menjejak tak semestinya
Ciptakan gerah di antara sisi noda
Tanpa izin berlimpah dariNya
Tiada mungkin wujud diri tercipta
Diri ini hanyalah cerminan nyata
Berasal dari tetesan air mani semata
Tiada pernah sadar akan lampan dahaga
Mengurai tindak mengibarkan perkara
Sisi gelap tetap di jadikan sebagai puja
Bersifat angkuh bagai penguasa dunia
Diri ini hanyalah pengais setitik noda
Saat menetap, kerap nyalakan angkara
Diri ini hanya pemintal hasrat di jiwa
Tersenyum bangga, saat dapatkan mangsa
Ramadhan seakan tak berarti jua
Melebur khilaf tetap memenuhi dahaga
Kesucian penuh berkah tak akan menyapa
Menuntun langkah melintasi jalanNya
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar