Mengenalmu merupakan hal terindah
Mendapatkanmu tak pernah kuduga
Mendampingimu itu kado teristimewa
Bersamamu itu adalah suatu anugrah
Hadirmu memberikan warna tersendiri
Melabur keindahan dengan kasih murni
Adanya kau, langkahku menuai pasti
Tanpa merasa gerah kerap mengiringi
Sepantasnya bila kau tetap aku puji
Kau hadir tak terlengkapi dengan janji
Kau menyertaiku menuruti gerak hati
Membuat nafas hidupku makin terlengkapi
Tentang perasaan lain yang ikut hadir
Entah itu berkisah tentang asmara terikrar
Entah itu terkias nyalakan api cemburu
Entah mengungkap dera rindu mencumbu
Namun, aku suka dengan sensasinya
Seperti mencium aroma kopi lambada
Kepulan uapnya bangkitkan selera rindu
Itu yang membuatku tak bisa jauh darimu
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Mendapatkanmu tak pernah kuduga
Mendampingimu itu kado teristimewa
Bersamamu itu adalah suatu anugrah
Hadirmu memberikan warna tersendiri
Melabur keindahan dengan kasih murni
Adanya kau, langkahku menuai pasti
Tanpa merasa gerah kerap mengiringi
Sepantasnya bila kau tetap aku puji
Kau hadir tak terlengkapi dengan janji
Kau menyertaiku menuruti gerak hati
Membuat nafas hidupku makin terlengkapi
Tentang perasaan lain yang ikut hadir
Entah itu berkisah tentang asmara terikrar
Entah itu terkias nyalakan api cemburu
Entah mengungkap dera rindu mencumbu
Seperti mencium aroma kopi lambada
Kepulan uapnya bangkitkan selera rindu
Itu yang membuatku tak bisa jauh darimu
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar