Runtuh redam tak tersisa
Hancurkan pundi tersimpan asa
Tak peduli, hadirmu berbingkai setia
Tiada bersua, pasti kan'ku dera
Percuma, madahku kerap menyapa
Menata kata menjalin ikatan rasa
Curahan baitku, hadir tiada cela
Mengais keakraban tiada terjeda
Tiada pantas, diri ini berbaur aksara
Tiada guna berbagi diksi tuk bermanja
Mata penamu, mahal menoreh kata
Kapur arangku, sekedar ciptakan koma
Tak heran nama-mu anggun berwibawa
Meramu mutiara kata di setiap sapa
Cahaya nama-mu terpancar di angkasa
Jagad aksara, jadi tumpuan meraih cita
Aku hanyalah pemulung kata nan papa
Tidak mengerti bermajas tuk berkarya
Penataan bait ungkapku pun apa adanya
Abaikan aturan yang nyata-nyata tertera
Maafkan aku wahai perangkai kata indah
Segan rasanya hadirku melengkapi kisah
Aku hanyalah si linglung berwatak pongah
Sedangkan kau, adalah pujangga jarumah
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Hancurkan pundi tersimpan asa
Tak peduli, hadirmu berbingkai setia
Tiada bersua, pasti kan'ku dera
Percuma, madahku kerap menyapa
Menata kata menjalin ikatan rasa
Curahan baitku, hadir tiada cela
Mengais keakraban tiada terjeda
Tiada pantas, diri ini berbaur aksara
Tiada guna berbagi diksi tuk bermanja
Mata penamu, mahal menoreh kata
Kapur arangku, sekedar ciptakan koma
Tak heran nama-mu anggun berwibawa
Meramu mutiara kata di setiap sapa
Cahaya nama-mu terpancar di angkasa
Jagad aksara, jadi tumpuan meraih cita
Aku hanyalah pemulung kata nan papa
Tidak mengerti bermajas tuk berkarya
Penataan bait ungkapku pun apa adanya
Abaikan aturan yang nyata-nyata tertera
Maafkan aku wahai perangkai kata indah
Segan rasanya hadirku melengkapi kisah
Aku hanyalah si linglung berwatak pongah
Sedangkan kau, adalah pujangga jarumah
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar