Pagi jua yang selalu setia menyapa
Iringi kecerihan pancaran kelopak mata
Ada senyum penghantar di jendela
Kisahkan senja yang tiada berduka
Senja itu, tak pernah tinggalkan masa
Tiap menapakan jejak memintal canda
Mengurai senyum indah dalam nyata
Tiada kekang yang dapat menyita
Tiada heran hati ini tuk menyimak senja
Menuangkan goresan ditiap aksaranya
Abaikan penat yang datang meraba
Menyibak cawan tuk melepas dahaga
Bait syair pengungkap jera !!
Tak lagi bisa mengingat kendali asa
Kata terbingkis tuk mewarnai luka
Senja kembali, dan menulis kisah lama
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Iringi kecerihan pancaran kelopak mata
Ada senyum penghantar di jendela
Kisahkan senja yang tiada berduka
Senja itu, tak pernah tinggalkan masa
Tiap menapakan jejak memintal canda
Mengurai senyum indah dalam nyata
Tiada kekang yang dapat menyita
Tiada heran hati ini tuk menyimak senja
Menuangkan goresan ditiap aksaranya
Abaikan penat yang datang meraba
Menyibak cawan tuk melepas dahaga
Bait syair pengungkap jera !!
Tak lagi bisa mengingat kendali asa
Kata terbingkis tuk mewarnai luka
Senja kembali, dan menulis kisah lama
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar