Hantaran kata berlabuh penuh onak
Meniti kalimat terasuki segumpal dahak
Rangkaian kata indah kini telah retak
Berlabur lara, duka makin mendesak
Semua berlalu tak menjamah pesan
Rangkaian ungkap singkirkan harapan
Asa berlabuh hanyutkan impian
Sauh tertanam, hentikan laju keinginan
Dalam rontanya, parahupun berkata
Apakah aku masih jadi bagian jiwa ??
Apakah aku masih bisa berbagi rasa ??
Apakah aku masih bisa bermanja ??
Janji setia tak lagi terpatri
Rasa dengki terpuruk tiada henti
Rinduku kini sudah hampir mati
Senyapkan lamunan menggapai benci
Segala ucap hanya sebuah kelakar
Cermin kesetiaan tak lagi mengakar
Percuma ada nyatanya tak mau sadar
Jalan terintis kini sudah menjadi samar
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Meniti kalimat terasuki segumpal dahak
Rangkaian kata indah kini telah retak
Berlabur lara, duka makin mendesak
Semua berlalu tak menjamah pesan
Rangkaian ungkap singkirkan harapan
Asa berlabuh hanyutkan impian
Sauh tertanam, hentikan laju keinginan
Dalam rontanya, parahupun berkata
Apakah aku masih jadi bagian jiwa ??
Apakah aku masih bisa berbagi rasa ??
Apakah aku masih bisa bermanja ??
Janji setia tak lagi terpatri
Rasa dengki terpuruk tiada henti
Rinduku kini sudah hampir mati
Senyapkan lamunan menggapai benci
Segala ucap hanya sebuah kelakar
Cermin kesetiaan tak lagi mengakar
Percuma ada nyatanya tak mau sadar
Jalan terintis kini sudah menjadi samar
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar