Kelakar negeri kini meronta ruah
Menyimak rona hitam menjadi indah
Qultum jiwa tak bisa lagi memilah
Tipu daya melangkah tanpa kesah
Singkirkan makna dari sebuah akidah
Ketika rayuan waktu ikut berkeling
Bingkisan indah seakan tak tertanding
Warna warni masapun ikut bersanding
Aroma semerbak seakan tiada berpaling
Langkah mencuat ingin salalu bersaing
Aahhh entahlah, aku tak mau tahu
Mengapa aklak negeri menjadi keruh
Penghambaan insan selalu di buru
Bersaing akidah tuk mendapatkan cumbu
Abaikan tuntunan agar cepat bersetru
Risih rasanya saat kusimak
Langkah terarah nyatanya jadi tamak
Abaikan iman demi mendapat umpat
Pertaruhkan harga diri tuk meraih laknat
Apakah itu tanda-tanda dari kiamat ??
Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Menyimak rona hitam menjadi indah
Qultum jiwa tak bisa lagi memilah
Tipu daya melangkah tanpa kesah
Singkirkan makna dari sebuah akidah
Ketika rayuan waktu ikut berkeling
Bingkisan indah seakan tak tertanding
Warna warni masapun ikut bersanding
Aroma semerbak seakan tiada berpaling
Langkah mencuat ingin salalu bersaing
Aahhh entahlah, aku tak mau tahu
Mengapa aklak negeri menjadi keruh
Penghambaan insan selalu di buru
Bersaing akidah tuk mendapatkan cumbu
Abaikan tuntunan agar cepat bersetru
Risih rasanya saat kusimak
Langkah terarah nyatanya jadi tamak
Abaikan iman demi mendapat umpat
Pertaruhkan harga diri tuk meraih laknat
Apakah itu tanda-tanda dari kiamat ??
Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar