Aku hanyalah pujangga giras
Berselimutkan lara tanpa ada makna
Celotehku sudah tak bisa lagi di kias
Sekali mengupas ungkapan rasa
Torehannya selalu berbantal duka
Aku memang pujangga giras
Kata tercurah sudah tak beralas
Walau diri ini terkesan kurang waras
Namun nyatanya
Aku tetaplah penyair perangkai kata
Langkah pena hayalku tak bisa di kira
Melangkah bebas tanpa disangka
Tuangan tintapun tak bisa diraba
Kadang untaiannya merebak memapar luka
Terkadang pula berbaur dalam gelak tawa
Aku tetaplah seorang penyair gila
Tiada kesan yang membuatku bangga
Aku hanya pandai merangkai kata
Namun, aku tak pandai bermain soal rasa
Apalagi tuk mempermainkan hati wanita
Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Berselimutkan lara tanpa ada makna
Celotehku sudah tak bisa lagi di kias
Sekali mengupas ungkapan rasa
Torehannya selalu berbantal duka
Aku memang pujangga giras
Kata tercurah sudah tak beralas
Walau diri ini terkesan kurang waras
Namun nyatanya
Aku tetaplah penyair perangkai kata
Langkah pena hayalku tak bisa di kira
Melangkah bebas tanpa disangka
Tuangan tintapun tak bisa diraba
Kadang untaiannya merebak memapar luka
Terkadang pula berbaur dalam gelak tawa
Aku tetaplah seorang penyair gila
Tiada kesan yang membuatku bangga
Aku hanya pandai merangkai kata
Namun, aku tak pandai bermain soal rasa
Apalagi tuk mempermainkan hati wanita
Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar