Rona parasmu sungguh indah terpahat
Membingkai sejuk tanpa bisa tersemat
Rindu ini kian hari kian membalut rapat
Merinai rasa rindu yang mulai sekarat
Anggun dirimu sungguh amat menggoda
Membuat diri tak sanggup tuk berkata
Kalimat indah seakan terhempas sirna
Memgemban rindu yang tak lagi tertahta
Genggaman rindu ini tetap terpajang
Hilangkan penat kala datangnya petang
Aku tak sanggup berdiam dalam murka
Meredam gemuruh menyesakkan dada
Tertatih-tatih aku berusaha tuk menyapa
Memintal kata dalam bentuk prosa
Helaan nafas terasa makin menyumbat
Hilang senyummu meninggalkan luka melekat
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Membingkai sejuk tanpa bisa tersemat
Rindu ini kian hari kian membalut rapat
Merinai rasa rindu yang mulai sekarat
Anggun dirimu sungguh amat menggoda
Membuat diri tak sanggup tuk berkata
Kalimat indah seakan terhempas sirna
Memgemban rindu yang tak lagi tertahta
Genggaman rindu ini tetap terpajang
Hilangkan penat kala datangnya petang
Aku tak sanggup berdiam dalam murka
Meredam gemuruh menyesakkan dada
Tertatih-tatih aku berusaha tuk menyapa
Memintal kata dalam bentuk prosa
Helaan nafas terasa makin menyumbat
Hilang senyummu meninggalkan luka melekat
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar