Di tepian lembah jendela hati
Gemuruh angin menyapa tanpa henti
Perlahan-lahan berjalan menapaki
Menelusuri kehendak hasrat tak terganti
Hasrat keinginan ini terasa sudah terpaut
Laksana serangkaian ketukan lembut
Membuat jantungku menebus kabut
Menghela nyali seperti seorang badut
Hujan membuat kita memasuki perjalanan bara
Gelora mengembara di antara dada
Unggara kata tak ubahnya bingkisan terindah
Akan aku wujudkan dengan diiringi janji setia
Hembusan angin pagi berpayungkan kelabu
Terkikis gerimis yang terbakar di matamu
Derap rasa ini sudah tak mau berlabuh
Hanya penantian yang menyeruak disela kalbu
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Gemuruh angin menyapa tanpa henti
Perlahan-lahan berjalan menapaki
Menelusuri kehendak hasrat tak terganti
Hasrat keinginan ini terasa sudah terpaut
Laksana serangkaian ketukan lembut
Membuat jantungku menebus kabut
Menghela nyali seperti seorang badut
Hujan membuat kita memasuki perjalanan bara
Gelora mengembara di antara dada
Unggara kata tak ubahnya bingkisan terindah
Akan aku wujudkan dengan diiringi janji setia
Hembusan angin pagi berpayungkan kelabu
Terkikis gerimis yang terbakar di matamu
Derap rasa ini sudah tak mau berlabuh
Hanya penantian yang menyeruak disela kalbu
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar