Ketika kau berucap
Akulah sang betari durga
Rasa ini seakan bergoncang
Jiwa ini seolah meradang
Ingin rasanya daku mendekat
Merasakan sentuhan kasar menggelora
Kalau memang jemarimu setajam belati
Akan aku siapkan dada telanjang ini
Siap menerima sayatan yang engkau beri
Andai murkamu bisa merajai
Akan aku persembahkan jiwa ini
Demi untuk menemanimu sampai nanti
Tunjukkan kegaranganmu betari durgaku
Aku tetap akan menemanimu
Walau lakumu berkalang noda
Aku tetap akan menyambutmu
Membuaimu dalam mimpi indah
Menghantarkanmu diatas peraduan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Akulah sang betari durga
Rasa ini seakan bergoncang
Jiwa ini seolah meradang
Ingin rasanya daku mendekat
Merasakan sentuhan kasar menggelora
Kalau memang jemarimu setajam belati
Akan aku siapkan dada telanjang ini
Siap menerima sayatan yang engkau beri
Andai murkamu bisa merajai
Akan aku persembahkan jiwa ini
Demi untuk menemanimu sampai nanti
Tunjukkan kegaranganmu betari durgaku
Aku tetap akan menemanimu
Walau lakumu berkalang noda
Aku tetap akan menyambutmu
Membuaimu dalam mimpi indah
Menghantarkanmu diatas peraduan
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar